Maraknya laporan masyarakat atas buruknya pelayanan yang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek menjadi perhatian anggota DPRD Lampung asal Fraksi Gerindra, Ahmad Giri Akbar.
RSUDAM sebagai salah satu mitra Komisi V, kata Giri memiliki tanggungjawab lebih untuk menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut.
“Banyak laporan dari masyarakat bahwa RSUDAM memiliki pelayanan buruk tidak sesuai dengan akreditasi yang dimiliki. Kalau memang akreditasi A, ya harus disesuaikan dengan pelayanannya, jangan akreditasi A tapi pelayanannya buruk sekali,” kata pria kelahiran 1987 ini, kepada Kantor Berita RMOLLampung, Senin (30/12).
Menurut dia, Komisi V selalu mengingatkan kepada RSUDAM dan Dinkes untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, termasuk melakukan penambahan anggaran sekitar Rp 6 miliar untuk pasien BPJS.
“Setiap hearing atau RDP (rapat dengar pendapat), kami dari Komisi V selalu mengingatkan kepada RSUD dan Dinkes untuk memaksimalkan pelayanan. Karena masyarakat berobat itu ingin sembuh bukan malah tambah sakit,” ungkapnya.
Anggota DPRD Lampung dapil 8 (Lampung Timur) ini, menyampaikan juga, untuk menindaklanjuti dan mengakomodir atas pengaduan tersebut, Komisi V berinisiatif akan membuat laporan melalui nomor whatsapp (WA).
“Nomor laporan melalui WA itu nanti akan kita lounching pada awal bulan tahun nanti. Tentunya masyarakat yang melapor harus jelas identitas dan alamatnya, artinya tidak semua laporan nanti kami terima,” pungkasnya. (*)
Sampaikan Aspirasi Anda