Bandar Lampung (RMOL Lampung.id) – Sejumlah persatuan guru swasta yang terdir dari FGII, FMGI, FBII, IGI, PGSI, PGSL Lampung mengadu ke Komisi V DPRD Lampung, Senin (30/12).

Sekretaris Komisi V, Rahmat Mirzani Djausal mengaku prihatin atas minimnya perhatian guru swasta.

“Persoalan guru honorer, terutama guru swasta memang tidak ada usianya. Pemerintah sudah selayaknya memperhatikan nasib guru honorer dan guru swasta ini, ditangan gurulah nasib bangsa ini kedepan,” kata Ketua Fraksi Gerindra ini.

Dirinya mengaku akan terus memperjuangkan nasib guru, yang semakin hari semakin memprihatinkan.

“Kami akan memanggil beberpa steakholder mitra kerja kami, terutama Dinas Pendidikan untuk menyelesaikan atas persoalan ini,” ungkap dia.

Sementara perwakilan rombongan guru swasta, Suprihatin menyayangkan atas tidak dilibatkan dirinya bersama rekan-rekannya guru swasta dalam setiap momen.

“Contoh kecil saja, dalam peringatan hari guru kemarin dan hari peringatan PGRI, guru swasta tidak pernah dilibatkan. Sepele memang, tapi inilah kebersamaan,” ujar dia. (*)

Bagikan berita ini :