Tanggamus (RMOL Lampung.id) – Bencana banjir dan longsor yang terjadi pada beberapa hari lalu di daerah Tanggamus, mendapat perhatian kader Gerindra.

Seperti pada Minggu (12/1), DPC Partai Gerindra Tanggamus menyerahkan sejumlah bantuan kepada korban banjir dan longsor.

Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua DPC Partai Gerindra Tanggamus, Mukhlis Basri dengan menggunakan empat mobil dan diserahkan secara simbolis kepada Kepala Dinas Sosial Tanggamus Zulfadli di Posko Pardawaras.

Selain Mukhlis, ikut mendampingi juga Ketua Fraksi Gerindra Hajin M Umar, Anggota DPRD Tanggamus dari Partai Gerinda Hilman, Wakil Ketua Gerindra Tanggamus, Diki Fauzi, dan jajaran pengurus.

“Hari ini, kami jajaran DPC Partai Gerinda Kabupaten Tanggamus turun langsung untuk melihat dan sekaligus memberikan dukungan moril dan materil kepada masyarakat yang terdampak banjir,” Kata Anggota DPRD Lampung ini, Minggu (12/1).

Menurut Anggota Komisi IV ini, bantuan berupa makanan siap saji dan minuman kemasan.

“Saran saya dalam penanganan bantuan dan lain-lain, terfokus pada satu titik atau satu pintu. Tujuannya agar segala sesuatunya terkoordinir dengan jelas, baik dalam penerimaan bantuan maupun pendistribusiannya,” ungkapnya yang juga berasal dari dapil Tanggamus, Pesisir Barat, dan Lampung Barat.

Mantan Sekkab Tanggamus ini, berharap kepada Posko Bencana untuk terus mengatur manajemen setiap sumbangan atau bantuan yang masuk. Karena, menurut BMKG cuaca ekstrim akan terjadi hingga Februari.

“Penanganan saat ini bisa kita lihat hanya bersifat kedaruratan, kedepan juga harus ditemukan formulanya supaya peristiwa banjir yang menimpa kecamatan ini sudah bisa diatasi, dan terprogram dengan baik lagi dalam penanganannya,” ujarnya.

Dia juga menyarankan agar Pemkab Tanggamus dan semua unsur terkait untuk dapat duduk bersama dan mencari solusi terbaik untuk antisipasi bencana ke depannya.

“Ya, kita harus cari itu, memang kalau kita bicara secara global ini adalah faktor alam, namun kita juga harus punya catatan penyebab dan solusinya, dimana titik-titik rawan terjadi bencana itu, apa penyebabnya, dan apa yang dapat kita lakukan ke depan untuk mengantisipasinya, dan itu harus dipecahkan bersama,” tandasnya. (*)

Bagikan berita ini :