Bandar Lampung – Anggota Fraksi Gerindra Provinsi Lampung, Veri Agusli HTB.,SE, menghimbau masyarakat Kabupaten Tulang Bawang untuk waspada akan terjadinya banjir , terlebih hujan deras yang turun hari – hari ke depan.

Veri Agusli menyatakan dirinya meminta Bupati Tulang Bawang untuk membentuk tim tanggap banjir dengan berkordinasi dengan berbagai pihak terkait. “Khususnya persiapan logistik,” kata Veri.

Ia pun menjelaskan dengan intensitas curah hujan yang tinggi, akan timbul masalah pembuangan air. Menurut anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung ini, jika sudah mengetahui akan dibuang ke mana, maka membuat saluran air merupakan salah satu cara pencegahan banjir.

“Saluran air yang dibuat tidak boleh terhubung ke sungai mati atau sungai yang buntu. Tapi harus dipastikan tujuannya, yaitu terhubung dengan sungai yang memiliki aliran air yang lancar dan terhubung langsung ke laut. Hanya saja Tulang Bawang ini tidak ada laut hingga harus dilakukan peremajaan sungai,” jelasnya saat dijumpai di ruang Komisi II, Kamis (23/1).

Sayangnya, sudah banyak terjadi pendangkalan sungai dimana dalam jangka panjang, pada saat curah hujan tinggi, kubik air yang tak tertampung akan mengakibatkan banjir. “Karena itulah mari membuang sampah pada tempatnya. Bukan hanya untuk mencegah banjir, namun lingkungan yang bersih akan lebih menyehatkan,” ajaknya.

Ia pun memberikan saran pencegahan banjir dengan penanaman pohon. Namun menurutnya itu saja tidak cukup. Pohon yang ditanam sebaiknya merupakan pohon yang dapat tumbuh besar. “Hal ini dikarenakan, pohon yang besar memiliki akar yang kuat dan menciptakan rongga-rongga tanah yang lebih baik. Ini berfungsi agar air dapat cepat diserap oleh akar dan resapan air ke tanah dapat lebih optimal,” tutur Veri.

Dijelaskan Veri bukan hanya saluran air yang baik, tapi bangunan pencegahan banjir dapat dijadikan sebagai salah satu metode pencegahan banjir. Bendungan dan waduk adalah konstruksi yang tepat untuk dijadikan media pencegahan banjir, dikarenakan dapat menampung kubik air yang cukup banyak sebelum dialirkan ke laut atau sungai. Sehingga air tidak sampai mengalir ke pemukiman penduduk.

Mantan kepala desa ini menyebutkan beberapa daerah rawan banjir di daerah pemilihannya itu, yakni Kecamatan Menggala, Dente Teladas, Menggala Timur, Rawa Pitu, Rawa Jitu, Rawa Jitu Timur, Gedung Aji, dan Gedung Aji Baru. (*)

Bagikan berita ini :